Hai guys!!! aku akan bicara tentang cerita pendek (cerpen). Di kurikulum 2013 jenjang SMP ini pada semester 2 dikenalkan dengan teks cerpen. Menulis cerpen ini kan juga salah satu kegiatan mengarang. Aku suka banget mengarang. Mengarang juga akan lebih mudah jika kita ketahui struktur dan ciri-ciri teksnya terlebih dahulu. Oleh karena itu agar lebih mudah membuat cerpen kita perlu tau strukturnya terlebih dahulu,yaitu :
1. Orientasi : Berisi pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, dan awalan masuk ke tahap berikut
2. Komplikasi : Bagian tokoh utama berhadapan dengan masalah. Jika tidak ada masalah, masalah harus diciptakan
3. Resolusi : Pemecahan masalah
Nah guys, itu tadi struktur cerpen. Yang memudahkan kita untuk membuat cerpenSekarang aku beri contoh cerpen buat kalian, maaf kalo kata-katanya masih acak-acakan..hehehe :D
Yang
Tak Sempurna Juga Bisa
Semenjak
Gea menjadi pelukis cilik terkenal hidupnya berubah cepat. Baju sederhana yang
dulu ia kenakan saat belum terkenal digantinya dengan baju-baju mahal. Ia
selalu mendapati job yang banyak. Sehingga ia sangat sibuk. Dan dia memutuskan
untuk sekolah khusus. Waktu luangnya hanya ia gunakan untuk bermain gadget. Dia
merasa telah mahir melukis sehingga jarang sekali ia latihan melukis.
Suatu
hari Gea bingung dan terburu-buru mencari salah satu cat air yang memang sukar
ditemukan untuk lomba melukis nanti. Dia memerintahkan asistennya untuk membeli
cat air tersebut. Agar tidak salah memilih Gea ikut dengan asistennya untuk
membeli cat air itu. Setelah mereka memasuki toko-toko yang biasa mereka
kunjungi tak dijual cat tersebut. Salah satu pegawai toko alat lukis
memberitahu bahwa toko kecil di ruko pasar menjual cat yang mereka cari. Gea
mengeluh karena letaknya yang jorok menurutnya. Gea tetap melanjutkan
perjalanan bersama asistennya. Sampailah mereka ditempat tujuan. Saat memasuki
toko Gea langsung melihat cat yang dia cari ditempat pembayaran. Tanpa fikir
panjang dia langsung mengambil cat itu dan menanyakan harganya. Namun seorang
pembeli mencegah “ loh Nak, ini sudah bapak beli” kata pembeli cat itu. “Kamu
mau melukis?” Tanya Gea dengan muka angkuh. “eemmhhh…yaya kamu enggak tau ya
siapa aku?, dan sepertinya kamu susah buat bisa melukis” ejek Gea kepada
pembeli itu. Gea pun cepat-cepat mengambil cat air itu dan membayarnya, lalu
meninggalkan toko.
Saat
waktu lomba tiba semua peserta mempersiapkan peralatan melukis masing-masing.
Tak disangka Gea, ternyata pembeli cat air kemarin juga mengikuti lomba itu.
Gea hanya menggelengkan kepalanya. Waktu lomba dimulai semua peserta menggoreskan
cat air dengan lincah. Gea dengan santainya melukis seperti dia adalah juara
nantinya. Ia sangat percaya diri lukisannya paling bagus diantara yang lain.
Sorotan kamera tertarik kepada seseorang yang Gea ejek waktu di toko kemarin. Dia
melukis dengan sangat lincahnya walaupun tubuhnya tak sempurna. Saat penjurian
masing-masing peserta menilaikan lukisan saat perlombaan dan lukisan yang
dibuat di rumah sebanyak-banyknya. Juri menilai lukisan Gea konsepnya sama
dengan lukisan yang dibuatnya di rumah. Sedangkan para juri terpukau dengan
bapak yang Gea remehkan itu. Dia menampilkan berbagai lukisan yang berbeda dan
menarik untuk dilihat. Seorang juri berkata “ saya salut kepada bapak Hadi,
saya tau bapak tidak sempurna, tapi semangat untuk terus berkarya bapak
sangatlah besar” sambil menangis tersedu. Saat pengumuman pemenang para peserta
mempunyai harapan yang sama. Dan tak disangka pemenangnya adalah bapak Hadi. Ia
sujud syukur dan menangis karena bangga. Gea tidak pernah menyangka peristiwa
ini akan terjadi. “ Jangan andalkan kesempurnaan dan kemahiran Nak, sungguh
semua itu hanya sementara “ kata penyandang cacat tangan itu ketika lewat
didepan Gea. Gea pun menyadari, yang melukis menggunakan kaki semangatnya untuk
berkarya sangatlah besar, sementara dia yang diberikan fisik yang sempurna
mengapa tidak memanfaatkannya.
Komentar
Posting Komentar